Remaja beresiko tinggi menderita anemia. Pertumbuhan yang pesat, perubahan psikologis yangdramatis serta peningkatan aktivitas yang menjadi karakteristik masa remaja, menyebabkan peningkatankebutuhan zat gizi. Terpenuhi atau tidak terpenuhinya kebutuhan ini akan mempengaruhi status giziremaja. Tujuan peneliatian untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan pagi dengan kejadian anemiapada remaja putri di SMA Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes.Jenis penelitian observasional analitikdengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri siswa SMA AlHikmah 2 Benda Sirampog Brebes yang berjumlah 42 orang. Jumlah populasi remaja putri siswa SMA AlHikmah 2 yang diambil dengan menggunakan teknik stratified sampling. untuk mengukur kadarhemoglobin darah dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin menggunakan alat Easy TouchGCHB Analisis datanya menggunakan rumus Chi Square. Hasil temuan menunjukan hubungan kebiasaansarapan pagi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Al Hikmah 2 Sirampog diketahui bahwanilai p value 0,05 (0,02), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antarakebiasaan sarapan pagi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Remaja putri perlu meningkatkanbudaya makan pagi dan sebaiknya remaja putri mengubah pola makannya, sehingga asupan makananterjadi secara adekuat
Copyrights © 2018