Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persalinan oleh paraji dilaporkan sekitar 72,9% jauh di atas rata-rata nasional (58,4%) dan persalinan dengan bantuan paraji biasanya berasal dari keluarga miskin. Mayoritas jenis persalinan yang terjadi di dunia adalah persalinan pervaginam yang beresiko tinggi terjadi perlukaan pada perineum serta memerlukan suatu perawatan yang tepat dalam upaya mempercepat penyembuhannya. Percepatan penyembuhan luka perineum lebih banyak dilakukan dengan cara mengoleskan antiseptik untuk mencegah infeksi pada luka perineum namun memiliki kelemahan berupa timbulnya alergi dan waktu penyembuhan cukup lama yaitu 7-10 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi pengalaman ibu post partum di lingkungan Cikeusik Pandeglang menggunakan kompres jahe sebagai alternatif upaya mempercepat penyembuhan luka perineum dengan kandungan komponen dalam jahe sebagai analgesik, anti inflamasi dan antioksidan. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik Accidental Sampling dengan kriteria inklusi, dimana dibagi 2 kelompok yaitu kelompok pertama dengan intervensi dan kelompok kedua non intervensi. Populasi pada penelitian ini merupakan ibu post partum dengan luka perineum di lingkungan Cikeusik. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Berdasarkan penelitian membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian kompres jahe terhadap percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu post partum intervensi dan non intervensi sehingga disimpulkan tidak terdapat pengaruh penggunaan kompres jahe dalam proses percepatan penyembuhan luka perineum ibu post partum di lingkungan Cikeusik Pandeglang Banten.
Copyrights © 2023