Status gizi merupakan tolak ukur dari kondisi tubuh individu yang dapat mencerminkan makanan yang masuk ke dalam tubuh serta proses penggunaan zat yang masuk ke dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara asupan protein hewani dan zinc dengan kenaikan berat badan dan status gizi berdasarkan BB/U pada balita usia 24-59 bulan di Posyandu Desa Kureksari, Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian yaitu menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang terdaftar dalam wilayah Posyandu Anggrek, Posyandu Flamboyan dan Posyandu Dahlia Desa Kureksari. Sampel penelitian ini berjumlah 73 balita dengan metode pengambilan sampel Proportionate Stratified Random Sampling. Data yang didapatkan dari penelitian akan dianalisis menggunakan uji statistik non parametik yaitu Uji Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein hewani (p=0,988) dan zinc (p=0,29) dengan kenaikan berat badan balita. Tidak ditemukan juga hubungan antara asupan protein hewani dengan status gizi berdasarkan BB/U (p=0,941). Namun, ditemukan hubungan yang cukup antara asupan zinc dengan status gizi berdasarkan BB/U (p=0,000). Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara asupan protein hewani dan zinc dengan kenaikan berat badan pada balita. Tidak terdapat hubungan juga antara asupan protein hewani dengan status gizi berdasarkan BB/U pada balita. Terdapat hubungan yang cukup antara asupan zinc dengan status gizi berdasarkan BB/U pada balita.
Copyrights © 2023