Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) hal yang wajib di terapkan, sebagai tolak ukur bahwa perusahaan itu layak untuk melaksanakan produksi secara aman. Untuk mengetahui risiko kecelakaan kerja, kami melakukan analisis risiko menggunakan metode HAZOP. Tujuanya untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya dalam suatu pekerjaan sehingga bahaya pada setiap jenis pekerjaan dapat dicegah dengan tepat dan efektif serta perusahaan dapat melakukan tindak lanjut perbaikan. Hasil analisis risiko di dapatkan bahwa risiko yang kategorinya substansial ada 4 yaitu kulit melepuh, kebakaran, gangguan pernafasan dengan tingkat risiko 90 dan gangguan pendengaran dengan tingkat risiko 150 dimana risiko ini memerlukan tingkat keselamatan tertinggi. Sedangkan yang termasuk dalam kategori priority 3 ada 2 yaitu meledak dan terseret dengan tingkat kategori 50 dimana risiko ini diperlukan pengawasan dan diperhatikan secara berkesinambungan. Sementara yang termasuk dalam kategori acceptable hanya ada 1 yaitu terjatuh dengan tingkat risiko 12,5 dimana intensitas yang menimbulkan risiko ini dikurangi seminimal mungkin. Pengendalian risiko dibuat berdasarkan jenis risiko yang ada yaitu memasang warning sign disetiap area kerja, menggunakan APD lengkap yang sesuai dengan standar industri seperti masker, helm, sepatu keselamatan, earplug, pakaian anti api, sabuk keselamatan, sarung tangan, serta pada operasional boiler yaitu mengganti control valve dan alat ukur level drum (gelas penduga) otomatis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023