Kelurahan Buloa Kecamatan Tallo Kota Makassar merupakan daerah pesisir dan estuari. Daerah ini menjadi tempat bermuaranya limbah yang berasal dari sungai Tallo, galangan kapal, serta tempat kendaraan bermotor berlalu-lalang sehingga dapat menjadi pemicu adanya kandungan timbal pada tiram Crassostrea sp. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dengan cara menghitung dan memprediksi risiko kesehatan dari parameter cemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar Timbal (Pb) dalam Tiram (Crassostrea sp.) dan risikonya terhadap kesehatan. Lokasi penelitian terletak di wilayah Estuaria Kelurahan Buloa Kecamatan Tallo Kota Makassar. Dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa konsentrasi Timbal (Pb) pada Tiram (Crassostrea sp.) pada titik I sebesar 47,987 mg/kg, titik II sebesar 22,448 mg/kg, dan titik III sebesar 0,10 mg/kg. Rata-rata laju asupan Tiram (Crassostrea sp.) adalah 215,18 gr/hari dengan Intake 1,101 mg/kg. Rata-rata RQ (Risk Quetion) 70 responden adalah 275 dengan rincian 69 responden berisiko RQ >1 dan 1 orang respon memiliki RQ ≤ 1. Sebaiknya Badan Penyelenggara Lingkungan Hidup memperbanyak kawasan hutan mangrove sehingga dapat menyerap logam berat dan bagi industri penyumbang limbah terbesar agar melakukan AMDAL agar limbah tidak mencemari perairan. Kata kunci: ARKL, RQ, Pb, dan Tiram
Copyrights © 2023