Latar Belakang: Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukan Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2021 sebesar 95,32/100.000 kelahiran hidup dan Angka kematian Bayi sebesar 6,04/100.000 kelahiran hidup. Puskesmas Poncol terdapat 73 kehamilan risiko tinggi dari 189 kehamilan sampai bulan November 2022. Bahkan 30 diantaranya terdapat kehamilan 4T (terlalu banyak, terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat). Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi serta menilai efektivitas kegiatan penyuluhan yang dilakukan dengan video edukasi. Metode: Merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian, dengan design quasi eksperimental dan melalui one group pre-test and post-test design untuk menilai efektivitas edukasi yang dilakukan. Peserta adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Poncol sebanyak 50 ibu hamil. Edukasi dilakukan dengan menggunakan video edukasi yang dirancang khusus terkait kehamilan risiko tinggi dan komplikasinya. Setelah diedukasi, dilakukan analisis nilai pre-test dan post-test peserta, menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Mayoritas responden tidak berisiko (94%), tingkat pendidikan SMA (78%), tidak bekerja (56%), primigravida dan multigravida (50%). Terdapat perbedaan signifikan nilai pre-test dan post-test (p= 0,000) serta peningkatan rata-rata sebesar 1,52. Kesimpulan: Kegiatan edukasi dengan video edukasi terbukti efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu.
Copyrights © 2023