Kedai Boba merupakan usaha yang membutuhkan energi listrik yang cukup besar seperti lampu ruangan, lampu jalan, lampu hias, alat pres dan kulkas, sehingga mengeluarkan biaya pembayaran listrik yang besar. Untuk menganalisa biaya kelistrikan dilakukan penelitian di kedai boba dengan melakukan simulasi PLTS hybrid menggunakan Software SAM. Hasil simulasi menunjukan cuaca yang mendukung atau radiasi matahari pada lokasi tersebut cukup tinggi. Pada bulan September radiasi sinar matahari sangat tinggi hingga menghasilkan daya sebesar 190kWh dan paling rendah pada bulan Desember sebesar 132kWh. Kebutuhan daya pada kedai boba sekitar 2,38kWh/hari berdasarkan perhitungan pada beban setiap bulan di kedai boba sesuai data pada PT. PLN (Persero) ULP Taliwang. Apabila PLTS dengan panel surya berkapasitas 300Wp berjumlah 4 unit, baterai VRLA Gel 12V x 100AH berjumlah 4 unit dan disimulasikan sesuai dengan data cuaca pada lokasi kedai boba menghasilkan sekitar 1,933kWh per hari dalam satu tahun dan biaya pembangunan PLTS sebesar $4,592. Penerapan PLTS hybrid pada kedai boba akan sangat baik, dikarenakan sebagian besar dapat dibackup oleh PLTS dan hanya sebagian kecil memerlukan energi dari PLN sehingga biaya kelistrikan yang harus dikeluarkan hanya sebesar Rp.76.569,1 dalam 1 tahun.
Copyrights © 2023