Dalam perkembangannya penari gandrung perempuan terus menerus mendapat berbagai stereotype. Penilaian individu mengenai karakteristik dalam suatu kelompok yang bisa bersifat positif atau negatif. Namun kebanyakan stereotip atau stigma kepada para penari gandrung perempuan justru bersifat negatif. Hal ini dapat diketahui dari seringnya terdapat sindiran dan dianggap melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Serta sering kali menerima perlakuan tidak baik secara verbal maupun non verbal. Sehingga berdampak buruk bagi para penari gandrung perempuan itu sendiri. Berdasarkan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dengan jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejarah dan etnografi. Penelitian ini juga menggunakan teknik purposive sampling karena peneliti yakin bahwa sampel yang diambil lebih mengetahui masalah sedang diteliti. Diketahui para penari Gandrung mendapatkan perspektif negatif dari sebagian masyarakat yang sering dikaitkan dengan seorang penghibur. Hal tersebut lambat laun sudah berubah seiring berkembangnya Pariwisata di Banyuwangi yang membuat tari Gandrung menjadi sebuah kesenian dan bukan sekedar hiburan. Dapat diketahui Rekontruksi Identitas dari penari Gandrung berubah semenjak Tari Gandrung sering ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan ataupun sebagai sebuah kesenian yang harus terus dilestarikan
Copyrights © 2023