Saat ini angka kemiskinan ekstrem di Indonesia berada di wilayah pesisir. Fakta bahwa Indonesia adalah negara maritim justru berbanding terbalik dengan kemiskinan di wilayah pesisir. Ditengah proses pemulihan pasca Covid-19, pemerintah berkomitmen menurunkan kemiskinan ekstrem, melalui program Sustainable Development Goals (SDGs) untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2030. Upaya pemerintah mengurangi kemiskinan dilakukan melalui pendekatan baru yang lebih inklusif yaitu Blue Economy Development. Agar dapat terlaksana dengan baik maka partisipasi dan kerjasama pemerintah desa melalui dana desa dengan melibatkan masyarakat secara inklusif harus dipastikan berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana efektivitas dana desa dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan inklusi sosial berkelanjutan pada masyarakat desa nelayan tradisional di Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan desain Sequential explanatory design. Sebanyak 72 responden untuk analisis kuantitatif dan 20 responden wawancara dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pemerintah melalui dana desa belum efektif mengurangi kemiskinan dan meningkatkan inklusi sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023