<![CDATA[Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Sma Negeri 1 Rantau Utara. Penelitian ini merupakan Penelitian eksperimen dengan jenis penelitiannya adalah quasi experiment (eksperimen semu). Sebab kelas yang digunakan telah berbentuk sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi, dengan desain randomized control group pretest-postest. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Rantau Utara yang beralamat di Jalan Mahoni, Kec. Rantau Utara, Kota Labuhan Batu, Prov. Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Rantau Utara tahun ajaran 2023/2024 terdiri dari 5 kelas yang berjumlah 180 siswa. Sampel adalah bagian dari populasi. Berdasarkan populasi di atas maka sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu :Kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvesional. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Dimana kelas eksperimen X IPA-2 menggunakan model pembelajaran PBL memliki nilai rata-rata pretest dan posttest sebesar 48,2% dan 84,5% sedangkan kelas kontrol X IPA-1 menggunakan model pembelajaran Konvensional memiliki nilai rata-rata pretest dan posttest sebesar 52,16% dan nilai rata-rata posttest sebesar 71,93%. Pada penelitian ini model pembelajaran PBL mampu membantu siswa menemukan dan memecahkan masalah dalam proses pembelajaran terhadap KPM fisika siswa di SMA Negeri 1 Rantau Utara sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang lebih efektif dari yang biasanya.]]>
Copyrights © 2024
