Marka jalan harus memberikan rambu dan informasi yang jelas tentang kondisi jalan, tidak hanya tentang material yang digunakan tetapi juga tentang lalu lintas dan kondisi jalan. Rusaknya marka jalan disebabkan perubahan suhu, kelembaban, dan tekanan sehingga perlu material yang kuat. Concrete Foam dengan batang 25 cm merupakan objek penelitian ini. Metode penelitian ini menggunakan Air Gun Compressor dan strain gauge pada spesimen untuk menghitung nilai stress pada spesimen. Tekanan maksimum 0,3 MPa, dan jarak antara pipa stiker dan input bar adalah 25 cm, dengan ketinggian 183 mm. Hasil penelitian bahwa jarak impak meningkatkan amplitudo tegangan, dengan nilai impak, penuh, dan tidak berubah, dan tiga kali percobaan dilakukan pada berbagai sampel dengan ID 25 cm. Kesimpulannya yaitu pengujian dengan Air Gun Compressor menunjukkan bahwa Concrete Foam memiliki nilai strain dan stress tertinggi 8,50. Penambah jarak impak, amplitudo tegangan meningkat tetapi tidak mengubah waktu impak.
Copyrights © 2024