Buletin Keslingmas
Vol 42, No 4 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.4 TAHUN 2023

Kandungan Unsur Hara Campuran Limbah Cucian Beras dengan Air Kelapa

Veronika Amelia Simbolon (Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang. Pusat Unggulan dan Ilmu Pengetahuan Kemilau Poltekkes Tanjungpinang)
Kholilah Samosir (Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang. Pusat Unggulan dan Ilmu Pengetahuan Kemilau Poltekkes Tanjungpinang)
Dina Yulianti (Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang. Pusat Unggulan dan Ilmu Pengetahuan Kemilau Poltekkes Tanjungpinang)
Mitra Wibianto (Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang. Pusat Unggulan dan Ilmu Pengetahuan Kemilau Poltekkes Tanjungpinang)
Lala Syafitri Handayani (Prodi Sanitasi Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang. Pusat Unggulan dan Ilmu Pengetahuan Kemilau Poltekkes Tanjungpinang)



Article Info

Publish Date
28 Dec 2023

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik pada tanah dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan tanah. Tanah yang rusak sulit untuk diupayakan perbaikannya, untuk menghindari hal tersebut masyarakat sudah mulai beralih memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari hari. Selain aman diaplikasikan pada lingkungan, pemanfaatan limbah organik juga dapat menurunkan potensi pencemaran lingkungan.Beberapa penelitian menyatakan bahwa limbah organik seperti limbah cucian beras dan air kelapa cukup efektif untuk pertumbuhan tanaman.Tujuan penelitian untuk mengetahui kandungan unsur hara campuran limbah cucian beras dengan air kelapa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah pupuk organik cair campuran limbah cucian beras dengan air kelapa, dengan konsentrasi 50%, 75% dan 100% dengan volume masing masing konsentrasi sebanyak 1000 ml (1 liter). Pengujian kadar Nitrogen Total dengan Kjedahl, Kalium menggunakan Flame photometer, sedangkan Magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca) menggunakan AAS. Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium DITSL IPB Bogor. Analisis data secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel pada penelitian.Hasil pengukuran kadar N-Total pada konsentrasi 50% sebesar 0,02%, 75% sebesar 0,03%, konsentrasi 100% sebesar 0,04%. Kadar Kalium diketahui pada konsentrasi 50% sebesar 0,14%, 75% sebesar 0,21%, konsentrasi 100% sebesar 0,27%. Kadar Calsium konsentrasi 50% sebesar 46,5ppm, 75% sebesar 56,1ppm, konsentrasi 100% sebesar 62,6ppm. Kadar Magnesium pada konsentrasi 50% sebesar 57,0 ppm, 75% sebesar 84,5 ppm, konsentrasi 100% sebesar 107,8 ppm. Kadar Fosfor konsentrasi 50% sebesar 0,02%, 75% sebesar 0,03% sedangkan konsentrasi 100% sebesar 0,04%. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu semakin pekat kadar pupuk organik cair, semakin tinggi kadar unsur hara dalam pupuk tersebut.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

keslingmas

Publisher

Subject

Environmental Science Health Professions Public Health

Description

Buletin Keslingmas mencakup bidang penelitian bidang sanitasi /penyehatan air, penyehatan udara, penyehatan makanan, penyehatan tanah/ pengelolaan sampah, pengendalian vektor, penyehatan sarana fasilitas, Kesehatan dan Keselamat Kerja, Epidemiologi Kesehatan Lingkungan. ...