Pendahuluan: Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Pusat Data dan Informasi menyebutkan bahwa prevelansi stunting tertinggi berada di Kabupaten Simeulu yaitu sebanyak 7,7% balita pendek dan 2,3% balita sangat pendek. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada balit di Wilayah Kerja Puskesmas Hutagodang. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh balita sebanyak 287 orang dan sampel yang diambil secara proportional strata dengan menggunakan rumus propotionate yaitu sebanyak 55 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunder dan tersier. Analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Pengetahuan dengan nilai sig-p 0,013 < 0,05), pendapatan dengan nilai sig-p 0,016 < 0,05, ASI Ekslusif dengan nilai sig-p 0,032 < 0,05, riwayat berat lahir bayi dengan nilai sig-p 0,014 < 0,05. dengan kejadian Stunting Pada Balita. Kesimpulan: Ada ada hubungan pengetahuan, pendapatan, ASi Ekslusif, dan riwayat berat lahir bayi. memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita. diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan agar melakukan penyuluhan ditempat bekerja sebagai bahan untuk mengetahui seberapa besar Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.
Copyrights © 2024