Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan budaya organisasi terhadap kinerja Puskesmas Tanralili. Metode penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan “cross sectional study”, Hasil penelitian ini menunjukkan pada jalur model 1: variabel inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap detail, orientasi terhadap tim memiliki nilai sign < 0,05 yang berarti berhubungan terhadap budaya organisasi di Puskesmas. Variabel perhatian terhadap detail, orientasi hasil, orientasi individu, agresivitas dan stabilitas memiliki nilai sign. 0,009 < 0,05 yang berarti tidak berhubungan terhadap budaya organisasi di Puskesmas. Pada jalur model 2: Variabel inovasi dan pengambilan resiko, orientasi individu dam budaya organisasi memiliki nilai sign. < 0,05 yang berarti berhubungan terhadap kinerja pengelolaan Puskesmas. Variabel perhatian terhadap detail, orientasi hasil, orientasi terhadap tim, agresivitas dan stabilitas memiliki nilai sign. 0,785 > 0,05 yang berarti perhatian terhadap detail tidak berhubungan terhadap kinerja pengelolaan Puskesmas. Kesimpulan: Inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap detail, orientasi hasil, orientasi individu, orientasi terhadap tim, agresivitas, stabilitas berhubungan secara langsung terhadap kinerja melalui variabel intervening budaya organisasi Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menambah faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kinerja pegawai seperti motivasi, promosi, lingkungan kerja dan lain-lain.
Copyrights © 2024