Ibu yang bersalin didampingi suami cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar dibandingkan dengan ibu bersalin yang tanpa didampingi suami, hal ini menunjukkan bahwa dukungan mental berdampak positif bagi keadaan psikis ibu dan dapat berpengaruh juga pada kelancaran proses persalinan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu inpartu di Ruang Bersalin RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo. Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian adalah jumlah ibu bersalin RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo pada bulan November tahun 2022 sebanyak 52 orang, sampel sebanyak 34 ibu inpartu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusif, serta menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ringan mayoritas didampingi suami saat inpartu sebanyak 16 responden (47.1%) dan tidak didampingi suami saat inpartu sebanyak 1 responden (2.9%), tingkat kecemasan sedang mayoritas didampingi suami saat inpartu sebanyak 6 responden (17.6%) dan tidak didampingi suami saat inpartu sebanyak 3 responden (8.8%), serta keseluruhan responden yang mengalami kecemasan berat tidak didampingi suami saat inpartu sebanyak 8 responden (23.5%),  hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p-value 0.000 ( 0.05). Dapat disimpulkan ada hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu inpartu di Ruang Bersalin RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo. Oleh karena itu, diharapkan rumah sakit dalam hal ini perawat dapat mendorong suami dari ibu yang sedang inpartu untuk menemani ibu menghadapi proses persalinan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023