Latar Belakang: Indonesia salah satu negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia dengan perkiraan penderita kasus TBC sebanyak 845.000 kasus dan kematian sebanyak 98.000 kasus. Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan pengobatan TBC dan pencapaian target pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelayanan dan keberhasilan pengobatan TBC. Metode penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan case study. Pengambilan data di Puskesmas dan di masyarakat berupa data primer dengan wawancara mendalam dan observasi dan pengambilan data sekunder yang ada dalam laporan di Puskesmas. Wawancara dilakukan kepada tiga petugas Puskesmas dan tiga kader sehat. Analisis data dilakukan secara kualitatif dari mereduksi data, memilah dan membuat simpulan simpulan lalu disajikan dalam laporan. Hasil:  Pelaksanaan..program..pencegahan..dan..pengendalian..tuberkulosis..di Puskesmas Bandongan sudah..cukup baik. Kegiatan yang belum tercapai adalah cakupan penemuan suspek TB karena faktor sumber daya yang kurang dan pengetahuan serta kesadaran masyarakat yang rendah. Angka keberhasilan pengobatan yang belum tercapai karena faktor pasien serta PMO yang kurang maksimal dalam upaya pengobatan penderita TB.Kesimpulan: Program penanganan TBC telah berjalan dengan kekurangan faktor pasien dan PMO.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023