Seiring dengan perkembangan aktivitas manusia, maka kegiatan antropogenik menghasilkan peningkatan polutan ke lingkungan dari limbah kegiatan industri, salah satunya industri kelapa sawit yang masif di Indonesia. Life Cycle Assessment (LCA) atau Penilaian Siklus Hidup adalah alat untuk menganalisis dampak lingkungan dari proses produksi atau jasa. Aktivitas manusia telah memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara akibat mesin, pencemaran air dan tanah akibat penggunaan pupuk dan pestisida, serta konsumsi air yang berlebihan. Artikel ini memaparkan penerapan LCA pada sektor perkebunan kelapa sawit sebagai pendukung pengambil keputusan. Pendekatan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis Item (PRISMA) digunakan untuk mengidentifikasi, menyaring, dan memasukkan artikel yang relevan. Mengidentifikasi artikel terkait penilaian siklus hidup di sektor perkebunan kelapa sawit yang memenuhi syarat untuk analisis menjadi salah satu metode penulisan. Temuan menunjukkan bahwa tren penelitian tentang LCA di sektor perkebunan kelapa sawit terbagi atas subsistem perkebunan kelapa sawit dan industri pabrik kelapa sawit. Satuan fungsional yang digunakan pada LCA bervariasi (massa, energi, waktu, dan luas area). Batas sistem juga bervariasi dari cradle to gate, gate to gate, maupun cradle to grave. Dampak lingkungan yang ditemukan dalam artikel tersebut adalah parameter global warming potential (GWP), asidifikasi, dan parameter eutrofikasi. Didapatkan hasil bahwa penilaian LCA dapat menjadi salah satu pendukung pengambilan keputusan dengan berorientasi pada dampak lingkungan negatif terkecil yang dihasilkan dari suatu proses. Sehingga konsep sustainability dan green economy dapat tercapai dengan adanya penilaian LCA pada industri kelapa sawit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023