Latar Belakang – Rheumatoid Arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian(biasanya tangan dan kaki) mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri danseringkali menyebabkan kerusakan pada bagian dalam sendi. Berdasarkan studi pendahuluanyang dilakukan di Puskesmas Penawangan II diperoleh data 38 orang. Diperlukan suatutindakan nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri sendi pada lansia, salah satunya adalah terapinonfarmakologi latihan Range Of Motion (ROM) aktif.Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Range Of Motion (ROM)aktif terhadap penurunan nyeri sendi rheumatoid arthritis pada lansia di Desa TungguKecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan.Metode – Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan pretestposttest with control group design yaitu menggunakan kelompok perlakuan dan kelompokkontrol sebagai pembanding. Teknik sampling yang digunakan adalah probabilitity samplingdengan pendekatan simple random sampling dan didapatkan sampel berjumlah 38 responden.Hasil – Analisa pengaruh ditunjukkan dengan adanya pengaruh tingkat skala nyeri sebelumdan setelah dilakukan latihan Range Of Motion (ROM) aktif menggunakan uji wilcoxon padadua kelompok latihan ROM aktif nilai p-value= 0.000 atau kurang dari 0.05 (p<0.05), makaHo ditolak Ha diterima. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruhpenurunan skala nyeri pada responden sebelum dan setelah melakukan latihan Range OfMotion (ROM) aktif.Kesimpulan – Ada pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) aktif tehadap penurunan nyerisendi rheumatoid arthritis pada lansia di Desa Tunggu Kecamatan Penawangan KabupatenGrobogan.
Copyrights © 2022