Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan mengeksplorasi narasi primordial dalam rangka membentuk harmoni digitial di tengah dinamika multikultural. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dengan segala jenis kekayaan dan keberagamannya. Sayangnya, munculnya digitalisasi dalam kehidupan masyarakat memunculkan serangkaian problematika baru. Urgensi penelitian ini adalah mengonstruksikan nilai-nilai primordial sebagai instrument harmoni digital di tengah dinamika multikultural. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Data primer dalam penelitian ini adalah artikel terdahulu yang berkenaan dengan tema. Sedangkan data sekunder dalam artikel ini adalah buku-buku dan reportase pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi primordial merupakan salah satu upaya preventif dalam menciptakan harmoni digital di tengah multikulturalitas. Adapun beberapa upayanya adalah 1) Pemanfaatan Teknologi untuk Mempertahankan Narasi Primordial Kampanye Pendidikan dan Kesadaran, 2) Kolaborasi Antarbudaya di Media Sosial, 3) Penggunaan Bahasa Digital yang Inklusif, 4) Pengembangan Aplikasi, 5) Berbasis Budayamelestarikan nilai-nilai multikultural dan 6) Pertukaran Seni dan Budaya Digital. Meski demikian, penerapan upaya ini terdapat beragam tantangan sehingga dibutuhkan solusi yang mumpuni dalam menyelesaikannya. Narasi ini dapat diharmonisasikan menggunakan kekuatan media dengan menggunakan konten, kolaborasi antarbudaya dan menciptakan inovasi yang relevan.
Copyrights © 2024