Model pemilihan moda bertujuan untuk mengetahui probabilitas terpilihnya suatu moda (dalam hal ini adalah moda taxi bandara dan mobil sewa). Proses ini dilakukan untuk mengetahui atribut dan variabel-variabel yang mempengaruhi preferensi pelaku perjalanan untuk pemilihan moda. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik pelaku perjalanan moda transportasi umum taxi bandara dan mobil rental bandara, Mendapatkan model pemilihan moda yang dapat menjelaskan probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih moda transportasi umum taxi bandara dan mobil rental bandara, Menguji sensitivitas pelaku perjalanan dalam penentuan pemilihan moda apabila dilakukan perubahan terhadap atribut perjalanan seperti: cost, passenger, time, Membandingan sensitivitas antara model kurva logit biner dan model probit biner.Analisis data menggunakan menggunakan metode stated preference, Penyajian data ini diselesaikan dengan Program SPSS 23. Hasil analisis data di dapatkan model utilitas pemilihan moda UTB-MR = -0,054 - 0,00005439 X1 - 0,430 X2 - 0,076 X3, Model tersebut mempunyai nilai R2 sebesar yaitu 0,569 atau 56,9%. Hasil yang diperoleh dari analisa sensitifitas fungsi utilitas model logit biner dan probit biner bahwa dari ketiga atribut yang dianalisa hasilnya adalah Atribut biaya (Cost), jumlah penumpang (Passenger)dan waktu (Time) memperlihatkan arah kemiringan garis yang negatif, Dari hasil perbandingan sensitifitas antara model logit biner dan probit biner terlihat bahwa kurva probit biner lebih sensitif dibanding kurva logit binerKata Kunci: Pemilihan Moda,Binomial Logit Model, Stated Preference, Sensifitas
Copyrights © 2020