Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Vol. 18 (2023): Proc. Mul. Pharm. Conf.

Laporan Kasus: Epilepsi pada Wanita Muda: Cases Report: Epilepsy in Young Woman

Noviyanty Indjar Gama (Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)
Dinda Tri Rahayu (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)
Fridya Maulitha (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)
Novia Anggriani (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)
Rizky Mulyaramadhan (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)
Zulianita Zulianita (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)
Falda Gizella Mangnga (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)
Ratna Aprilia Sari (Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)
Yuliana Megi Pasudi (Program Studi D3 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2023

Abstract

Epilepsy is a chronic disorder of the brain characterized by recurrent seizures caused by excessive electrical discharges in a group of nerve cells. Epilepsy is one of the causes of morbidity that can attack all ages. This disease can reduce the quality of life for sufferers. It estimated that around 50 million people suffer from epilepsy in the world, and 80% of the total sufferers come from developing countries. Seizures occur due to excessive excitation or due to irregular inhibition of neurons. This case report concerns female epileptic patient (14 year old) in outpatient treatment. The patient received anti-epileptic drug therapy (AED), namely Depakote, Folic Acid and Kutoin. The therapy had given can control the patient's seizure condition for three years without any side effects or adverse drug reactions. Keywords: Epilepsy, Management, Anti-Epileptic Drugs (AED) Abstrak Epilepsi adalah kelainan kronis pada otak yang ditandai dengan kejang berulang akibat pelepasan muatan listrik yang berlebihan pada sekelompok sel saraf. Epilepsi menjadi salah satu penyebab morbiditas yang dapat menyerang semua umur. Penyakit ini dapat menurunkan kualitas hidup bagi penderita. Diduga terdapat sekitar 50 juta orang menderita epilepsi didunia, dan 80% dari total penderita berasal dari negara berkembang. Kejang terjadi akibat eksitasi yang berlebihan atau akibat penghambatan neuron yang tidak teratur. Laporan kasus ini mengenai kejadian epilepsi pada pasien wanita berusia 14 tahun di pengobatan rawat jalan. Pasien mendapatkan terapi obat anti epilepsi (OAE) yaitu Depakote, Asam Folat dan Kutoin. Terapi yang diberikan dapat mengendalikan kondisi kejang pasien selama 3 tahun tanpa adanya efek samping atau reaksi obat yang merugikan. Kata Kunci: Epilepsi, Tatalaksana, Obat Anti Epilepsi (OAE)

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

mpc

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology

Description

LINGKUP DAN TUJUAN Lingkup naskah mencakup bidang ilmu: Kimia Farmasi Biologi Farmasi Farmakologi Teknologi Farmasi dan Farmasetika Farmasi Klinik dan Komunitas Kedokteran dan Bidang ilmu lain yang terkait Tujuan penerbitan adalah memberikan informasi ilmiah tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan ...