Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kerusakan terumbu karang yang berada di kawasan Teluk Cina, Pulau Lemukutan, khususnya kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas wisata snorkeling. Pengamatan terumbu karang menggunakan metode LIT (Line Intercept Transect) untuk menganalisis tingkat kerusakan. Hasil analisis dampak wisata snorkeling didapatkan kondisi ekosistem terumbu karang yang berada di perairan Teluk Cina masuk kedalam kategori rusak sedang, dengan angka stasiun 1 (1,47%,) stasiun 2 (2,41%), dan stasiun 3 (3,29%) dan, karang yang luka stasiun 1 (1,57%), stasiun 2 (2,48%), dan stasiun 3 (3,52%). Hal ini dapat menjadi acuan ilmiah bahwa ekosistem terumbu karang di Teluk Cina memerlukan perhatian dalam pemeliharaan dan penjagaan ekosistem, supaya tidak terjadi penurunan menuju kategori buruk.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023