Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi perlakuan terbaik pada inisiasi tunas nangka. Pada kombinasi BAP dan NAA secara in vitro.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.Dari bulan Mei sampai dengan Juli 2018.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor.Faktor yang dicobakan adalah kombinasi dari BAP dan NAA. Konsentrasi BAP dan NAA terdiri empat taraf yaitu: 2 ppm BAP + 0,1 ppm NAA, 3 ppm BAP + 0,1 ppm NAA, 2 ppm BAP + 0,2 ppm NAA, dan 3 ppm BAP dan 0,2 ppm NAA. Hasil penelitian menunjukan perlakuan kombinasi konsentrasi BAP 2 ppm dan NAA 0,1 ppm menghasilkan saat muncul tunas tercepat yaitu 12,2 hari dan jumlah tunas terbanyak pada konsentrasi BAP 2 ppm dan NAA 2 ppm yaitu: 2,10 pereksplan. Penambahan konsentrasi BAP dapat berpengaruh nyata terhadap inisiasi tunas nangka secara in vitro.
Copyrights © 2020