Jarak tanam jajar legowo pada pertumbuhan jagung manis bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam jajar legowo terhadap pertumbuhan jagung manis agar bisa meningkatkan jumlah populasi pertanaman dan untuk mengetahui perbedaan anatara sistem tanam jajar legowo dan jarak tanam konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kayulompa, Kecamatan Basidondo, Kabupaten ToliToli. Penelitian dimulai dari Bulan Desember sampai Maret 2020, dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok yang diulang sebanyak 3 kali. Penelitian ini dilakukan dengan tiga perlakuan, yaitu : jajar legowo 2:1, jajar legowo 3:1, dan jajar legowo 4:1 dengan jarak tanam konvensional. Jarak tanam untuk jajar legowo 25 cm x 50 cm dan konvensional 25 cm x 70 cm. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, lingkaran tongkol berkolobot, panjang tongkol berkelobot, dan bobot tongkol berkelobot yang diambil datanya tiap minggu. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan sistem tanam jajar legowo jajar legowo 4:1 dengan jarak tanam 25 cm x 50 cm dan sistem tanam konvensional dengan jarak tanam 25 cm x 70 cm pada tanaman jagung manis disemua pengamatan memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Dimana tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, lingkaran tongkol berkolobot, panjang tongkol berkelobot, dan bobot tongkol berkelobot memberikan nilai yang cenderung meningkat setiap minggunya. Perlakuan ini berbanding terbaik terdapat penggunaan jarak tanam J3 4:1 dan J4 25 cm x 70 cm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023