Infeksi termasuk dalam masalah kesehatan yang umum di negara maju ataupun negara berkembang seperti di Indonesia karena jumlah penyakit dan kematian yang relatif tinggi. Bakteri merupakan penyebab utama infeksi, bakteri dibedakan menjadi bakteri gram positif dan gram negatif, salah satu bakteri gram negatif yaitu bakteri Escherichia coli dan Shigella flexneri. Daun sirih merah dan jeruk nipis diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi kombinasi kedua ekstrak tanaman tersebut sebagai agen antibakteri pada bakteri Escherichia coli dan Shigella flexneri. Daun sirih merah diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 96% sedangkan buah jeruk nipis diperas dan diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella flexneri dengan loading ekstrak 10, 5, 2,5, dan 1,25 mg/disk. Antibiotik ciprofloxacin digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO 100% digunakan sebagai kontrol negatif. Ekstrak daun sirih merah dan perasan jeruk nipis dapat menghambat kedua bakteri tersebut. Kombinasi ekstrak daun sirih merah dan ekstrak perasan jeruk nipis dengan perbandingan konsentrasi 5: 1,25, 2,5:2,5, dan 1,25:5 mg/disk menghasilkan diameter zona hambat terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella flexneri lebih kecil dibandingkan dengan penambahan uji ekstrak tunggal. Hasil KLT Bioautografi menunjukkan senyawa aktif dalam sirih merah adalah flavonoid dan flavonol sedangkan yang dari jeruk nipis adalah flavonoid dan flavonol.
Copyrights © 2022