Reviu Akuntansi, Keuangan, dan Sistem Informasi
Vol. 3 No. 3 (2024): Reviu Akuntansi, Keuangan, dan Sistem Informasi (REAKSI)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Mahasiswa Melakukan Whistleblowing Pada Kecurangan Akademik (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Di Kota Malang)

Dewi, Jeihan Nur Kusuma (Unknown)
Prastiwi, Arum (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Dec 2023

Abstract

 The concept of Planned Behavior Theory is inextricably linked to predicting a person's intention to behave and take action, but the intention to do whistleblowing is also based on external factors such as demographic factors. This study includes 150 samples, and the data are collected from a survey of accounting department students in Malang City through online questionnaires. The results of the hypothesis testing utilizing multiple linear regression analysis exhibited that attitudes, subjective norms, perceptual behavioral controls, and culture had a positive effect on student whistleblowing intentions, while gender had no effect on student whistleblowing intentions. The implications of this study can be implemented by improving moral and ethical education in tertiary institutions through a curriculum accommodating the influence of norms or culture in lecture activities, or through organizations implementing ethnic diversity in their membership so that students can adopt each other's positive things from many different ethnicities. The results of the research are expected to support the students who aspire to become accountants.   Abstrak Konsep Theory of Planned Behavior berkaitan erat dengan memprediksikan niat seseorang dalam berperilaku dan pengambilan tindakan, namun intensi melakukan whistleblowing juga didasari oleh faktor eksternal seperti faktor demografi. Data penelitian diperoleh dari mahasiswa akuntansi perguruan tinggi di Kota Malang melalui metode survei kuesioner yang disebarkan secara online. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 150. Hasil pengujian hipotesis menggunakan alat uji analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif, kontrol perilaku persepsi, dan budaya berpengaruh positif terhadap intensi mahasiswa melakukan whistleblowing, sedangkan gender tidak berpengaruh terhadap intensi mahasiswa melakukan whistleblowing. Implikasi dari penelitian ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan pendidikan moral dan etika di perguruan tinggi melalui kurikulum yang mewadahi adanya pengaruh norma atau budaya dalam kegiatan perkuliahan, atau melalui organisasi yang menerapkan keberagaman suku bangsa dalam keanggotaannya, sehingga mahasiswa dapat saling mengadopsi hal positif yang dimiliki oleh berbagai suku yang berbeda. Hasil penelitian diharapkan dapat mendukung profesi mahasiswa yang akan menjadi seorang akuntan di masa depan.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

reaksi

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

Publish all forms of quantitative and qualitative research articles as well as other scientific studies related to the fields of Accounting, Finance, and Information ...