<![CDATA[Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui pengaruh financial distress dan opini audit terhadap auditor switching (pergantian auditor). Perusahaan yang menjadi fokus sebagai populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar keanggotaan BEI pada tahun 2017-2019, dengan periode pengambilan sampel (pengamatan) tahun 2020- 2022 yaitu sebanyak 96 perusahaan. Metode pemilihan sampel yaitu purposive sampling menghasilkan 288 jumlah observasi dengan sampel sebanyak 93 sampel. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi logistik dan diolah menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel financial distress dan opini audit mempengaruhi auditor switching baik secara parsial dan simultan. Perusahaan yang menghadapi financial distress mungkin memiliki sumber daya yang terbatas untuk membayar jasa audit, dan mereka mungkin mencari auditor baru yang lebih terjangkau. Di sisi lain, perusahaan mungkin juga ingin meminimalkan risiko dan ketidakpastian yang terkait dengan financial distress dan opini audit yang meragukan atau dengan pengecualian, sehingga memilih untuk melakukan auditor switching. Nilai keterbaruan lainnya dalam penelitian ini adalah ditemukan bahwa perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan akan cenderung mendapat opini audit selain wajar tanpa pengecualian, sehingga kedua faktor ini memicu terjadinya auditor switching.]]>
Copyrights © 2023
