Untuk mewujudkan kelestarian hasil tegakan merbau diperlukan metode pengaturan hasil yang tepat. Namun sampai saat ini, pemerintah masih menggunakan metode pengaturan hasil yang bersifat umum untuk seluruh jenis tegakan, sehingga tidak cocok untuk tegakan merbau yang riapnya rendah dan populasinya jarang. Alternatifnya, pengaturan hasil tegakan merbau dapat menggunakan metode pengaturan hasil berbasis dinamika struktur tegakan. Metode tersebut dapat membantu pengelola hutan untuk menentukan jatah tebang tahunan dan merumuskan berbagai skenario pengaturan hasil sesuai dengan tujuan pengelolaan dan karakteristik tegakan merbau yang dikelolanya. Dalam implementasinya, metode tersebut dapat mendorong pengelola hutan untuk memperbaiki praktik praktik-praktik pengelolaan hutannya menjadi lebih baik.
Copyrights © 2022