Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Vol 16, No 1 (2016): Agustus 2016

PEMBUATAN INDIKATOR BAHAN ALAMI DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI INDIKATOR ALTERNATIF ASAM BASA BERDASARKAN VARIASI WAKTU PERENDAMAN

Army Yulfriansyah (Prodi DIII Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya)
Korry Novitriani (Prodi DIII Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2016

Abstract

Kulit buah naga merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan, selain itu kulit buah naga memiliki pigmen warna merah yang berasal dari antosianin. Pigmen tersebut mengalami perubahan warna pada perubahan keasamannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit buah naga dapat digunakan sebagai indikator asam basa berdasarkan pigmen warna yang dimiliki kulit buah naga dan untuk mengetahui lama waktu optimum perendaman kulit buah naga sebagai bahan indikator asam-basa. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat eksperimen untuk menentukan waktu optimum yang digunakan untuk ekstrak kulit buah naga. Ekstraksi yang dilakukan menggunakan variasi waktu perendaman, yaitu 16 jam, 18 jam, 20 jam, 22 jam, 24 jam dan 26 jam. Dengan pelarut yang digunakan yaitu etanol 96%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga dapat dijadikan sebagai indikator asam basa, waktu optimum yang digunakan untuk ekstrak kulit buah naga pada waktu 24 jam dan perubahan warna dari trayek pH 12,5-13 pada suasana basa kuat.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

P3M_JKBTH

Publisher

Subject

Chemistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Journal scope includes: Pharmacy Health Analyst Nursing Medicine (general or dental) Nutrition and other fields relevant to health ...