<![CDATA[Pandemi Covid-19 mengakibatkan berkurangnya pendapatan rill nasional sehingga melemahnya tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia. UMKM coffee shop merupakan sektor paling terdampak akibat pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah, sehingga menjadikan permintaan terhadap berbagai komoditas pada UMKM mengalami penurunan dan tidak dapat menutup biaya operasional yang berakibat kinerja turun yang dapat berpotensi bangkrut. Tujuan observasi ini ialah guna mengukur seberapa banyak pengaruh pengelolaan keuangan, inklusi keuangan, dan kompetensi SDM terhadap kinerja UMKM di Kota Semarang di tengah pandemi covid-19. Metode dalam observasi ini adalah metode kuantitatif dengan teknik mengumpulkan data memakai kuesioner yang dibagikan kepada 73 pelaksana UMKM coffee shop di Kota Semarang dengan analisa regresi linier berganda memakai uji hipotesis uji t. Hasil pengujian membuktikan variabel pengelolaan keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM. Pengujian variabel inklusi keuangan menyatakan bahwa inklusi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM. Pengujian variabel kompetensi SDM menyatakan kompetensi SDM berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja UMKM. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat bernilai 0,323 atau 32,3%, sementara sisanya sebanyak 67,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam observasi ini.]]>
Copyrights © 2022
