Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh fraud hexagon yang diproksikan dengan target keuangan, pendidikan CEO, state-owned enterprises, effective monitoring, rasio total akrual, dan CEO duality terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan tahunan perusahaan sebanyak 91 sampel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa state-owned enterprises dan rasionalisasi berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan target keuangan, pendidikan CEO, effective monitoring, dan CEO duality tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Copyrights © 2022