Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara financial stability, external pressure, financial target, nature of industry, auditor switch, direction change, ceo’s arrogance, dan political connection terhadap potensi kecurangan laporan keuangan mengggunakan analisis hexagon fraud. Pada penelitian ini variabel dependen diukur menggunakan F-Score Model untuk mengetahui potensi kecurangan laporan keuangan. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria yaitu perusahaan BUMN non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017 – 2022 sehingga didapatkan 16 sampel perusahaan. Metode pengolahan data menggunakan metode regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability dan nature of industry memiliki pengaruh negatif terhadap potensi kecurangan laporan keuangan serta financial target memiliki pengaruh positif terhadap potensi kecurangan laporan keuangan, namun external pressure, auditor switch, direction change, ceo’s arrogance, dan political connection tidak memiliki pengaruh terhadap potensi kecurangan laporan keuangan.
Copyrights © 2024