Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang atau sekelompok orang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Terdapat banyak ide yang berbeda terkait bagaimana untuk seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik. Dalam memimpin tentunya terdapat konflik dalam menjalankannya, baik internal maupun konflik eksternal. Manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menciptakan ketenangan, mufakat, hal positif atau agresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dengan strategi manajemen konflik yang digunakan case manager di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif korelasi dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 23 – 31 Agustus 2017 dengan jumlah responden 73 orang. Pengumpulan data menggunakan lembaran kuesioner yang telah diuji oleh pakar terdiri dari dua bagian dengan total 39 pernyataan dan dianalisis dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya demokratik memiliki hubungan dengan strategi manajemen konflik kompromi dengan ρ value 0,001. Diharapkan kepada case manager serta manajemen rumah sakit agar dapat memahami penerapan strategi manajemen konflik sesuai dengan gaya kepemimpinan masing-masing situasi untuk meningkatkan kinerja anggota tim dan menyelesaikan konflik yang ada dengan tepat dalam upaya peningkatan efektifitas peforma kerja tim.
Copyrights © 2018