Keselamatan pasien menjadi prioritas utama yang harus diterapkan dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 1 dari 10 pasien di negara berkembang mengalami insiden selama menjalani rawatan akibat kesalahan pemberian tindakan selama perawatan. Salah satu penyebab terjadinya insiden keselamatan pasien adalah kurangnya kepatuhan petugas kesehatan dalam upaya penerapan patient safety goals. Studi kasus ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di ruang Zamzam 3 RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis studi kasus ini adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 17 perawat, dengan sampel 13 perawat melalui metode Accidental sampling. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi. Hasil studi kasus ini menunjukkan ( 76,9% ) perawat sudah optimal saat mengidentifikasi pasien dan melaksanakan komunikasi efektif, lalu (69,2%) perawat belum optimal terhadap peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai, serta ( 53,8% ) perawat sudah optimal terhadap kepastian tepat lokasi, prosedur dan pasien operasi. Lebih lanjut, ( 76,9% ) perawat belum optimal dalam pengurangan risiko infeksi, dan ( 61,5% ) perawat belum optimal dalam pengurangan risiko jatuh. Diharapkan pihak rumah sakit terutama tim KKPRS agar dapat memberikan pelatihan berkelanjutan terkait patient safety goals untuk mengoptimalkan kinerja tenaga medis rumah sakit.
Copyrights © 2023