Aceh merupakan daerah rawan terjadinya bencana secara periodik seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain-lain. Bencana menimbulkan dampak fisik, psikologis dan psikososial. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang pertamamemberikan bantuan perawatan pada pasien dirumah sakit saat bencana, sehingga membutuhkan pengetahuan yang luas terkait kompetensi kebencanaan secara komprehensif, khususnya dalam menangani masalah psikologis yang sering terabaikan. Dampak psikologis yang terjadi saat bencana seperti, stress, syok, trauma dan lain-lain. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan kognitif perawat terhadap penanganan masalah psikologis pada fase respon bencana di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dengan Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa (RSUDM). Jenis penelitian adalah comparative study dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian adalah total sampling dengan 295 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti dalam bentuk skala dichotomous terdiri dari 34 item pernyataan. Data dianalisis dengan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean di RSIA 85,01 dengan SD=11,47 dan di RSUDM 92,53 dengan SD=7,685 dengan p-value 0,000 (p0.05) sehingga ada perbedaan yang signifikan antara kompetensi kognitif perawat terhadap penanganan masalah psikologis pada fase respon bencana di RSIA dengan RSUDM. Direkomendasikan kepada pengambil kebijakan RSIA dan RSUDM untuk memperbanyak mengadakan pelatihan kebencanaan dan simulasi bencana terkait penanganan masalah psikologis.
Copyrights © 2018