Seorang perawat harus memiliki perilaku caring dalam memberikan pelayanan kepada pasien, karena hubungan antara pemberi pelayanan kesehatan dengan pasien merupakan faktor yang mempengaruhi proses kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap caring perawat dengan pendekatan teori Swanson. Jenis penelitian kuantitatif; deskriptif dengan desain cross sectional study, jumlah populasi 124 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah 55 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan 26 pertanyaan. Analisis data univariat menggunakan Mean (x ̅). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran sikap caring perawat berada pada kategori baik 32 responden (58,2%), dengan rincian sub variabel; perilaku knowing (mengetahui) perawat berada pada kategori baik sebanyak 31 responden (56,4%), perilaku being with (menemami) perawat berada pada kategori baik 36 responden (65,5%), perilaku doing for (melakukan untuk) perawat berada pada kategori baik sebanyak 30 responden (54,5%), sikap caring perawat Enabling (memberdayakan) berada pada kategori baik sebanyak 36 responden (65,5%), dan perilaku maintaining belief (mempertahankan keyakinan) perawat berada pada kategori baik sebanyak 28 responden (50,9%). diharapkan agar perawat lebih meningkatkan pengetahuan tentang sikap caring karena sangat membantu mempercepat proses kesembuhan pasien yang sedang dirawat sehingga akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Copyrights © 2017