Burnout merupakan masalah kesehatan yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan perawat dan kualitas kinerja perawat. Munculnya pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya peningkatan beban kerja pada perawat dan hal ini salah satu faktor penyebab terjadinya burnout. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran burnout pada perawat Covid-19 dengan desain retrospective descriptive study. Populasi penelitian adalah perawat yang pernah merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh yaitu sebanyak 103 perawat. Sampel penelitian sebanyak 64 perawat yang pernah merawat Covid-19 dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Burnout Perawat Pelaksana. Hasil analisa univariat menunjukkan mayoritas perawat Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa memiliki tingkat burnout rendah sebanyak 42 (65,6%) responden, tingkat emotional exhaustion rendah sebanyak 36 (56,3%) responden, tingkat depersonalization rendah sebanyak 38 (59,4%) dan tingkat personal accomplishment rendah sebanyak 45 (70,3%) responden. Disarankan kepada manajemen Rumah Sakit untuk melakukan intervensi untuk mencegah dan mengurangi gejala burnout seperti program yang berfokus pada emosional serta selalu memperhatikan faktor-faktor penyebab burnout seperti beban kerja yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan fisik maupun psikis perawat.
Copyrights © 2022