Defisit perawatan diri merupakan keadaan di mana individu mengalami suatu kerusakan fungsi motorik atau kognitif, yang menyebabkan penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri yang merupakan gejala negatif dari pasien gangguan jiwa. Perawat jiwa sangat berperan penting dalam penanganan masalah perawatan diri pada individu yang mengalami disabilitas karena gangguan jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran perawat dalam penanganan deficit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa di BLUD RSJ Aceh yang di lakukan pada tanggal 26 sampai dengan 28 Juni 2016. Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasinya seluruh perawat pelaksana yang bekerja di BLUD RSJ Aceh berjumlah 124 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dan propotional sampling, berjumlah 60 responden. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode pembagian angket dan menggunakan analisis distribusi frekuensi untuk mengetahui frekuensi dan persentase. Hasil penelitian diketahui bahwa: peran perawat sebagai pendidik berada pada kategori baik yaitu 38 responden (63,3%), peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan berada pada kategori baik dan kurang berjumlah 30 responden (50%). Diharapkan kepada perawat di BLUD RSJ Aceh dapat meningkatkan lagi peran perawat dalam penanganan defisit perawatan diri pada pasien gangguan jiwa sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kemajuan profesi keperawatan.
Copyrights © 2016