<![CDATA[Di Indonesia, cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44,2 %. Namun, hampir atau bahkan lebih dari 72% orangtua tidak menganggap gangguan tidur pada bayi sebagai suatu masalah. Dalam penelitian ini penulis melihat Fenomena pijat bayi oleh dukun tradisional di daerah Tambolaka Sumba Barat Daya, NTT masih marak dan menimbulkan kematian bayi akibat pendarahan pada otak, dan ganguan lainnya. Tujuan penelitian untuk Mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap bonding attachment dan kualitas tidur pada bayi usia 3-12 bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang berusia 3-12 bulan yang melakukan pijat di Klinik Uni Care. Teknik pengambilan data Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 80 bayi kelompok kontrol dan 80 bayi kelompok perlakuan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Brief Infant Sleep Questionnaire (BISQ) dan checklist Maternal Attcahment Inventory (MAI). Analisis yang digunakan yakni analisis univariat, analisis bivariat, analisis multivariate. Hasil penelitian dari analisis jalur menunjukkan bahwa durasi tidur bayi dipengaruhi langsung oleh pijat bayi dan keterikatan yang aman. Berdasarkan hasil uji beda skor bonding attachment antara pijat dan tidak pijat, sebelum dan sesudah perlakuan yang menggunakan uji Mann-Whitney terdapat perbedaan yang signifikan skor bonding attachment antara sebelum dan sesudah perlakuan pijat (p= >0.001 ; d= -0.113).]]>
Copyrights © 2023
