Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang terjadi karena adanya gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin maupun kedua duanya. Indonesia berada di peringkat ke 7 diantara 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak, yaitu sebesar 10,7 juta. Salah satu tindakan non farmakologis yang bisa menurunkan kadar glukosa darah yaitu dengan terapi bekam basah. Perlukaan bekam dibagi menjadi 2 metode yaitu metode lancet dan torehan. Metode penulisan ini adalah studi kasus dengan penulisan deskriptif menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sampelnya adalah di Klinik Assabil Holy Holistic, yaitu klien Ny. Y. yang sudah rutin minum obat diabetes. Data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan adanya penurunan kadar glukosa darah setelah terapi bekam basah yaitu dari GDS 116 mg/dl menjadi GDS 86 mg/dl, hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian terapi bekam basah dapat menurunkan kadar gula darah.
Copyrights © 2023