Latar belakang: Skrinning, stimulasi dan intervensi dini tumbuh kembang anak (SDIDTK) adalah salahsatu program wajib di puskesmas, namun cakupan program tersebut masih rendah. Telenursing diperkirakan dapat mengatasi hal tersebut karena perawat dan tenaga Kesehatan lainnya dapat memanfaatkan teknologi dalam layanan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas telenursing menggunakan telepon dan video pembelajaran terhadap pengetahuan ibu di wilayah kerja Puskesmas Ciputat. Metode: Penelitian in menggunakan digunakan quantitative dengan quasi eksperimental design dan dua grup dengan pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dengan Baduta (Bawah Dua Tahun) di wilayah puskesmas Ciputat dengan 34 sampel. Sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah sebuah kuesioner berisi pertanyaan multiple-choice untuk individu. Hasil: Sebelum intervensi, mean score pengetahuan ibu (intervensi vs control) adalah 66,76 vs 67,35 dan setelah intervensi, mean score meningkat hingga 84,71 vs 75,29. Uji T-test berpasangan menunjukkan P-Value <0.05 untuk kedua grup. Kesimpulan: Terdapat perbedaan skor yang signifikan pada pengetahuan ibu mengenai tumbuh kembang. Dalam era digital, layanan telenursing direkomendasikan untuk mendukung implementasi SDIDTK di puskesmas.
Copyrights © 2022