Pada kriptografi proses enkripsi dilakukan dengan cara merubah data tersebut ke dalam bentuk data yang lain yang tidak dapat dimengerti dan dipahami maknanya. Namun dengan bentuk lainnya data tersebut dapat menimbulkan kecurigaan, maka setelah data tersebut dienkripsi, perlu adanya melakukan penyembunyian data kedalam sebuah objek tanpa merubah bentuk objek tersebut dengan teknik steganografi. Proses dengan double pengamanan file teks dilakukan dengan teknik kriptografi menggunakan algoritma Pohlig-Hellman yang kemudian hasil enkripsi berupa chipertext disisipkan kembali kedalam objek audio menggunakan algoritma Ezstego. Dari hasil analisa, karakter chipertext yang telah di enkripsi menggunakan algoritma Pohlig-Hellman, dapat disisipkan dengan akurat kedalam objek audio tanpa memrubah bentuk audio tersebut menggunakan algoritma Ezstego
Copyrights © 2023