<![CDATA[ABSTRAK Penggunaan obat tanpa resep dalam upaya swamedikasi telah dilakukan secara luas oleh seluruh kalangan masyarakat dengan tujuan mengobati berbagai kondisi penyakit yang ringan. Akan tetapi swamedikasi dapat berdampak buruk apabila masyarakat mengonsumsi obat-obatan bebas dengan dosis yang tidak tepat dapat mendatangkan resiko kesehatan serius. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penggunaan obat tanpa resep dokter di desa Muncang kabupaten Lebak periode Juni 2021. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menyebarkan kuesioner menggunakan tekhnik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif observasi (Non eksperimental) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 3236 orang dan sampel sebanyak 107 responden yang dihitung dengan menggunakan rumus Slovin. Pengetahuan diukur berdasarkan kategori menurut Arikunto yaitu: 76%-100% “Baik”, 56%-75% “Cukup baik”, 40%-55% “Kurang baik” dan <40% “Tidak baik”. Sedangkan sikap diukur berdasarkan kategori Budiman dan Riyanto yaitu: >50% “Positif”, ≤50% “Negatif”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat terbanyak yaitu 71 responden memiliki pengetahuan “baik” dengan persentase 66%. Sikap masyarakat terbanyak yaitu 105 responden memiliki sikap “Positif” dengan persentase 98%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat desa Muncang kabupaten Lebak berada pada kategori baik sedangkan sikap masyarakat desa Muncang kabupaten Lebak yaitu positif. ]]>
Copyrights © 2022
