Journal of Islamic Business Law
Vol 6 No 2 (2022): Journal of Islamic Business Law

Pelanggaran Terhadap Karya Sinematografi Pada Aplikasi Telegram Perspektif Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Dan Fatwa MUI Nomor 1/Munas VII/MUI/5/2005

Mardiatul Hayati (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang)
Dwi Fidhayanti (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2022

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelanggaran terhadap karya sinematografi pada aplikasi telegram berdasarkan UUHC dan Fatwa MUI serta upaya apa saja yang telah dilakukan pemerintah dan pihak telegram untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap karya sinematografi pada aplikasi telegram. Penelitian ini merupakan penelitian empiris (yuridis empiris), metode pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara. Data penelitian lapangan kemudian dianalisis menggunakan UUHC dan Fatwa MUI. Hasil dari penelitian adalah (1)Beberapa channel pada aplikasi Telegram melakukan sharing film/series. Pihak dari Telegram sudah melakukan berbagai upaya yakni dengan melakukan take down terhadap film/series yang mengandung Hak Cipta. Akan tetapi sampai sekarang belum ada efek jera dari setiap pengguna aplikasi telegram. Sehingga apabila ditinjau dalam perspektif UUHC praktik sharing film/series merupakan suatu pelanggaran. (2) Hak Cipta merupakan salah satu cabang HKI. Dimana dalam fatwa MUI, HKI termasuk dalam kategori huquq maaliyah yang sudah seharusnya mendapat perlindungan hukum dan mendapat perlakuan yang sama seperti harta kekayaan pada umumnya.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jibl

Publisher

Subject

Religion Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Journal of Islamic Business Law merupakan sarana komunikasi dan publikasi ilmiah hasil riset mahasiswa di bidang hukum bisnis atau ekonomi syariah dengan berbagai pendekatan meliputi bidang: Islamic Banking Law Islamic Finance Law Islamic Assurance Law Islamic and Halal Tourism Alternative Dispute ...