Pandemi COVID-19 telah mengubah seluruh kehidupan kita, terutama lansia. Semua kegiatan harusdilakukan di rumah. Hal ini membuat lansia merasa terisolasi dan terkurung. Depresi, cemas, daninsomnia akan muncul. Kecemasan merupakan keadaan emosional yang dapat menimbulkan perasaantidak nyaman. Kecemasan pada lansia akan mengakibatkan lansia mengalami penurunan kualitashidup. Intervensi ntuk mengatasi kecemasan pada lansia yaitu dengan memberikan terapi relaksasiotot progresif. Lansia yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes melituscenderung mengalami perburukan gejala COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisispengaruh antara terapi relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada lansia rentan terpaparCOVID-19. Jenis penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pre & post test pada kelompokintervensi. Jumlah sampel sebanyak 40 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakanpurposive sampling. Uji statistik menggunakan uji wilcoxon. Tingkat kecemasan sebelum diberikanterapi relaksasi otot progresif menunjukan bahwa lansia paling banyak mengalami tingkat kecemasansedang yaitu sebesar 80%, sedangkan tingkat kecemasan setelah diberikan terapi relaksasi ototprogresif menunjukan bahwa lansia paling banyak mengalami tingkat kecemasan ringan yaitu sebesar72,5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara pretest dan post test pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada lansiadengan nilai p value = 0,001 (p ≤ 0,05). Rekomendasi hasil penelitian diharapkan terapi relaksasi ototprogresif terhadap kecemasan pada lansia rentan terpapar virus COVID-19 dapat dijadikan standarpelayanan prosedur dalam pemberian asuhan keperawatan pada lansia. Kata Kunci : Kecemasan, lansia, terapi relaksasi, COVID-19
Copyrights © 2021