Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyiraman dan varietas terhadap pertumbuhandan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada tanah Entisol, dilakukan di lahan berpasirsekitar kawasan pantai Empu Rancak, Desa Karang Gondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, denganjenis tanah Entisol. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial dangan dasar Rancangan Petakterbagi (Split Plot) dengan dua faktor sebagai perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Faktoryang pertama, yakni frekuensi penyiraman (P) yang ditetapkan sebagai petak utama, dibagi dalam tiga tarafsebagai berikut: penyiraman sekali sehari (P1), dua kali sehari (P2), serta tiga kali sehari (P).Adapun faktor keduayaitu varietas tanaman (V) yang ditetapkan sebagai anak petak, terdiri dari tiga taraf: Varietas Tuk Tuk (V3),Varietas Bima curut (V2), serta Varietas Tajuk (Thailand Nganjuk) (V). Hasil penelitian ini menunjukkan,bahwa frekuensi penyiraman (P) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah,sebagaimana ditunjukkan oleh hasil sidik ragam bobot brangkasan dan kering per rumpun, serta bobot segarumbi per rumpun. Varietas tanaman (V) juga berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman,kecuali pada parameter kadar air umbi. Namun, hasil penelitian ini tidak menunjukkan adanya interaksi antarafrekuensi penyiraman dan varietas tanaman, baik terhadap pertumbuhan maupun hasil tanaman. Kata kunci: bawang merah, Entisol, frekuensi penyiraman, varietas.
Copyrights © 2018