<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Arus Kas Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder. Data tersebut merupakan data kuantitatif yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia ( BEI ) dengan saham yang tergolong dalam index Kompas100 berupa laporan keuangan tahunan periode 2017 – 2022. Sampel penelitian sebanyak 25 perusahaan yang diperoleh dengan Teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunkan adalah analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis menggunakan uji t secara persial, Uji F secara simultan dan uji koefisien determinasi. Teknik analisis tersebut digunakan dengan menggunakan program Eviews12 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gross Margin (GPM), Rasio Penjualan Ar (Peputaran Piutang), dan Depresiasi secara parsial berpengaruh negative dan signifikan terhadap Arus Kas Operasional. Net Working Capital (NWC) dan TAX / Pajak secara Parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Arus Kas Operasional. Gross Margin (GPM), Depresiasi, Net Working Capital (NWC), Rasio Penjualan AR, dan TAX / Pajak secara simultan berpengaruh terhadap arus kas operasional, sedangkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat Bunga / Suku Bunga dan Depresiasi secara parsial berpengaruh negative dan signifikan terhadap Arus Kas Investasi. Growth Rasio secara Parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Arus Kas Investasi. Growth Rasio, Tingkat Bunga/ Suku Bunga, dan Depresiasi secara simultan tidak berpengaruh terhadap arus kas investasi]]>
Copyrights © 2024
