Perawat di instalasi gawat darurat dan unit perawatan intensif memiliki beban kerja yang berat dan dituntut untuk memberikan pelayanan cepat serta tepat, sehingga berisiko menimbulkan permasalahan seperti stres kerja, burnout, sampai dengan turnover. Hal tersebut berdampak kualitas kehidupan kerjanya yang merupakan hal penting untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan stres kerja, kelelahan kerja, serta meningkatkan kepuasan kerja. Tujuan penelitian mengidentifikasi kualitas kehidupan kerja pada perawat Critical Care Nursing di RSUD Kota Bandung. Metode menggunakan desain deskriptif kuantitatif, sebanyak 42 orang sampel dipilih menggunakan metode total sampling perawat IGD dan ICU di RSUD Kota Bandung. Analisis univariat disajikan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata kualitas kehidupan kerja perawat IGD sebesar 188,70 (SD 26,643) dan ICU sebesar 186,77 (SD 24,491) atau berada diatas standar rerata sebesar 150, yang berarti sudah berada dalam kondisi sejahtera, mencakup semua dimensi meliputi work environment, relation with manager, work conditions, job perseptions, serta support service. Kualitas kehidupan kerja perawat dapat menjadi acuan dalam mengembangkan strategi untuk mempertahankan serta meningkatkan aspek yang belum sepenuhnya optimal berfokus pada pengadaan program pelatihan, penyesuaian jumlah perawat dengan beban kerja, dan sistem remunerasi lebih baik bagi perawat. Namun, analisis lanjutan diperlukan untuk mengidentifikasi faktor kualitas kehidupan kerja pada perawat Critical Care Nursing.
Copyrights © 2024