Wabah Covid 19 yang mulai masuk di Indonesia awal tahun 2020, sangat berdampak pada perekonomian UMKM, tak terkecuali pada pengrajin buah carica di lereng gunung Dieng Wonosobo Jawa Tengah, kususnya kecamatan Kejajar yang menjadi mitra dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini. Adanya social distancing, dan ketakutan terhadap tertularnya wabah tersebut sangat membatasi gerak mereka dalam memasarkan poduknya. Para pedagangpun menjadi terhambat untuk mengambil produk olahan carica. Akibatnya pendapatan para pengrajin carica menurun drastis di tengah kebutuhan yang tentunya semakin meningkat. Permasalahan mitra yang menjadi titik perhatian adalah pemasaran yang konvensional, aksesibilitas terhadap teknologi informasi terbatas; rendahnya pemahaman mitra terhadap marketing mix dan digitalisasi produk, penyajian konten promosi mitra kurang menarik dan persuasif. Sejumlah referensi pendukung tentang pentingnya digitalisasi produk kreatif dapat menjadi solusi dalam pemasaran, sehingga diharapkan penjualan akan kembali normal dan bahkan meningkat di masa pandemi covid 19 maupun sesudahnya. Adapun metode pelaksanaan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada PKM ini adalah dengan mengadakan kegiatan dalam bentuk peningkatan kapasitas yang mencakup memberikan pelatihan keterampilan pengelolaan pemasaran online (digital marketing) dengan sistem Social Media Marketing (SMM). Hasil PKM menunjukkan, mitra makin bertambah pengetahuan untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai media etalase penjualan produk secara online melalui IG, Youtube, Twitter dan Facebook; bertambahnya jalinan kerjasama mitra dengan stakeholder usaha, misalnya toko pusat oleh-oleh baik di kota Wonosobo (kota asal) maupun di luar kota. Selain itu, pendapatan mulai normal seperti sebelum pandemi bahkan makin meningkat. Kata kunci: digital marketing, carica, Instagram, Youtube, Twitter dan Facebook
Copyrights © 2021