Kader kesehatan merupakan hasil dari proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dengan partisipasi aktif masyarakat. Bidan desa bertanggung jawab dalam mendata jumlah ibu hamil di wilayahnya, namun dalam menggerakkan masyarakat tidak lepas dari peran kader kesehatan sebagai orang yang paling dekat dengan masyarakat. Indikasi tanda bahaya kehamilan harus dikenali sejak dini dan mendapat penanganan secara tepat oleh tenaga kesehatan. Jika tenaga kesehatan gagal mengidentifikasi komplikasi kehamilan pada tahap awal maka kemungkinan komplikasi lebih lanjut bisa saja terjadi. Sehingga dapat menyebabkan kematian pada ibu dan anak. Tujuan pengabdian masyarakat tentang pemberayaan kader posyandu desa tempursari untuk deteksi dini kehamilan resiko tinggi dengan KSPR adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang deteksi dini kehamilan resiko tinggi dan mengajari cara melakukan skrining dengan menggunakan KSPR. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah dengan ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi. Kuesioner dan formulir KSPR digunakan sebagai alat bantu. Hasilnya yaitu terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang KSPR dan kemampuan kader dalam mengisi KSPR dengan benar. Kesimpulan kelas kader dapat menjadi upaya peningkatan pengetahuan dalam mengidentifikasi kehamilan resiko tinggi, sehingga kader dapat berpartisipasi aktif dalam melakukan skrining pada ibu hamil diwilayahnya sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Copyrights © 2023